Merasa berat badan kamu terus meningkat dan berusaha untuk menurunkannya? Mungkin kamu pernah mendengar tentang diet keto, ya? Nah, di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang apa itu diet keto, bagaimana cara kerjanya, serta manfaat dan efek samping yang mungkin terjadi. Jadi, mari kita mulai!
Pengertian Diet Keto
Diet keto, atau yang dikenal dengan ketogenic diet, adalah pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Diet ini dirancang untuk membuat tubuh kamu memasuki keadaan yang dikenal sebagai ketosis, dimana tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, bukan karbohidrat.
Prinsip Diet Keto
Dalam diet ini, 70-75% kalori yang kamu konsumsi setiap hari berasal dari lemak, 20-25% dari protein, dan hanya 5-10% dari karbohidrat. Sebagai gambaran, jika kamu biasanya mengonsumsi 2000 kalori per hari, hanya sekitar 100-200 kalori saja yang berasal dari karbohidrat.
Manfaat Diet Keto
Dikutip dari idola.id, berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika menjalankan diet keto:
- Menurunkan Berat Badan: Ini adalah manfaat yang paling populer. Karena tubuh kamu membakar lemak sebagai energi utama, berat badan kamu bisa turun dengan lebih cepat.
- Meningkatkan Energi dan Konsentrasi: Ketosis dapat meningkatkan konsentrasi dan energi. Hal ini karena otak dapat menggunakan keton sebagai sumber energi, yang lebih efisien dibandingkan dengan glukosa.
- Mengendalikan Gula Darah: Diet keto dapat membantu mengendalikan gula darah, yang bermanfaat bagi orang-orang dengan diabetes tipe 2.
- Meningkatkan Kesehatan Jantung: Diet keto yang sehat dapat membantu menurunkan tingkat kolesterol jahat dan trigliserida, sementara meningkatkan kolesterol baik.
Bagaimana Cara Memulai Diet Keto
Diet keto bisa sedikit rumit untuk dipahami di awal. Berikut adalah beberapa langkah sederhana untuk memulai:
- Pahami Prinsip Dasar Diet: Kamu perlu memahami bahwa diet ini mengharuskan kamu untuk membatasi asupan karbohidrat dan meningkatkan konsumsi lemak dan protein.
- Buat Rencana Makan: Buatlah rencana makan seminggu yang mencakup makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat.
- Mulai Pelan-Pelan: Kamu tidak perlu langsung beralih ke diet ketogenik secara penuh. Mulai dengan mengurangi asupan karbohidrat perlahan-lahan.
- Pantau Ketosis: Kamu bisa memantau ketosis dengan menggunakan tes urine, darah, atau napas. Jika kamu berada dalam ketosis, berarti diet kamu sudah efektif.
Makanan yang Dapat dan Tidak Dapat Dikonsumsi
Makanan yang Boleh Dikonsumsi:
- Daging dan unggas: ayam, sapi, babi, kambing, dan lainnya.
- Ikan dan seafood: salmon, tuna, udang, dan lainnya.
- Telur: telur rebus, dadar, atau omelet.
- Sayuran rendah karbohidrat: bayam, brokoli, dan lainnya.
- Minyak dan lemak sehat: minyak zaitun, minyak kelapa, dan mentega.
- Kacang dan biji-bijian: almond, kenari, biji chia, dan lainnya.
Makanan yang Harus Dihindari:
- Makanan tinggi karbohidrat: nasi, mie, roti, dan lainnya.
- Buah-buahan: pisang, apel, jeruk, dan lainnya.
- Makanan dan minuman manis: gula, madu, sirup, minuman bersoda, dan lainnya.
- Alkohol: banyak alkohol yang mengandung karbohidrat tinggi.
Efek Samping Diet Keto
Seperti diet lainnya, diet keto juga memiliki potensi efek samping, seperti mual, pusing, sembelit, dan lainnya. Kamu juga bisa mengalami apa yang dikenal sebagai “keto flu”, yaitu serangkaian gejala yang mungkin terjadi ketika tubuh kamu beradaptasi dengan diet ini. Namun, efek samping ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah tubuh kamu beradaptasi.
Kesimpulan
Diet keto adalah pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang bisa membantu kamu menurunkan berat badan, meningkatkan konsentrasi, dan mengendalikan gula darah. Namun, seperti diet lainnya, diet ini juga memiliki potensi efek samping. Jadi, sebelum memulai diet keto, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi kamu terlebih dahulu. Selamat mencoba!